Cuti Tetap Damai, 5 Cara Agar Tidak Diganggu Rekan Kerja dan Atasan

Cuti itu momen untuk recharge, bukan ngecek notifikasi kerja setiap jam. Tapi, kadang realita tidak seindah itu. Chat dari kantor tetap masuk, email kerja tetap berdatangan, bahkan bisa aja tiba-tiba dihubungi atasan.

Biar liburmu benar-benar tenang dan damai, coba deh terapkan beberapa tips ini agar tidak diganggu selama cuti:

1. Umumkan Cuti Jauh-Jauh Hari
Beri tahu tim, atasan, dan rekan kerja sejak awal tentang jadwal cutimu. Sampaikan secara jelas lewat email atau grup kerja, agar mereka bisa mengatur ekspektasi dan mengalihkan pekerjaan sebelum kamu off.

2. Delegasikan Tugas yang Masih Berjalan
Pastikan semua tanggung jawabmu ada yang handle untuk sementara waktu. Tunjuk rekan kerja pengganti yang bisa bantu menjawab hal-hal mendesak. Tambahkan catatan atau panduan kalau perlu.

3. Aktifkan Auto-Reply di Email dan Chat Kerja
Buat balasan otomatis yang menyampaikan kamu sedang cuti, kapan kamu akan kembali, dan siapa yang bisa dihubungi selama kamu tidak tersedia.

4. Hapus Notifikasi Kerja dari Ponsel Sementara
Kalau kamu niat benar-benar liburan, matikan notifikasi aplikasi kerja seperti email kantor atau grup chat kerja. Biar nggak kepancing buka notifikasi tersebut yang membuatmu terdistraksi dan tidak bisa menikmati libur sepenuhnya.

5. Tegaskan Batasan Secara Halus tapi Tegas
Kalau masih ada yang menghubungi di luar jam darurat, balas dengan sopan. Misalnya, “Maaf ya, saya sedang cuti sampai tanggal sekian. Untuk hal ini bisa langsung ke [nama rekan kerja]. Terima kasih banyak pengertiannya.”

Cuti itu hak, bukan hadiah. Jadi jangan merasa bersalah untuk benar-benar istirahat. Dengan komunikasi yang jelas dan persiapan yang rapi, kamu bisa menikmati liburan dengan damai tanpa perlu was-was dihubungi atasan atau kena tag rekan kerja di grup chat.