Connect with us

Kisah Pendiri McDonald’s, Dua Bersaudara Menyedihkan

Film

Kisah Pendiri McDonald’s, Dua Bersaudara Menyedihkan

Dari kecil, kita sudah tidak asing bahkan tidak ragu lagi untuk menikmati makanan cepat saji di restoran McDonald’s. Bahkan, jika dulu kita saat SD merayakan ulang tahun di tempat ini, akan menjadi kepuasan tersendiri karena mendapat pengakuan sebagai “orang kaya”. Tidak aneh, restoran ini berasal dari Amerika Serikat dan banyak digemari karena konsepnya yang fast food dan drive thru diwaktu itu belum ada restoran yang memiliki konsep sama.

Namun banyak orang belum mengetahui bahwa restoran McDonald’s yang kita tahu saat ini, bukanlah resoran yang dimiliki oleh dua bersaudara McDonald’s melainkan dimiliki oleh Ray Kroc. Hal ini akan kita pahami jika kita sudah menonton film “The Founders” yang dimainkan oleh Michael Keaton (sebagai Ray Kroc), Nick Offerman (sebagai Dick McDonald), dan John Carrol Lynch (sebagai Mac McDonald). Film “The Founder” ini ditayangkan pada tahun 2016 lalu.

Film ini menceritakan mengenai kisah nyata Ray Kroc selaku penemu dari McDonald’s. Ray Kroc merupakan seorang pria berumur 52 tahun dan penjual mesin pembuat Milkshake. Ray Krock mendapatkan orderan berupa 6 mesin pembuat milkshake dari sebuah toko penjual burger bernama McDonald’s di Belleville. Ray Kroc bertemu dengan pemilik restoran, yang ternyata adalah sepasang kakak dan adik, Dick McDonald’s dan Mac McDonald’s.

Ray Kroc heran bahwa ada restoran dengan konsep unik seperti ini, tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan makanannya, namun tidak ada pelayan yang menghampiri untuk menanyakan orderan, bahkan tidak ada meja layaknya restoran biasa. Akhirnya dari percakapan mereka pada saat makan malam, dijelaskan bahwa dua bersaudara ini membuat konsep “speedy system”. Mereka membuat konsep ini hingga berbulan-bulan agar masing-masing pegawai paham kerjaan mereka masing-masing. Krock pun bertanya mengenai waralaba, mengapa mereka tidak membuka cabang agar makin dikenal di kota lainnya? Dengan lugas kedua bersaudara ini menolak dikarenakan mereka pernah gagal dalam proses waralab tsb.

Kurangnya quality control di masing-masing cabang membuat kedua bersaudara ini tidak yakin untuk membuka lebih banyak cabang. “Daripada mereka terkenal dengan kualitas pelayanan yang buruk alangkah baiknya hanya membuka satu cabang namun pelayanan maksimal,” kira-kira pemikiran Dick saat itu. Namun Krock yakin bahwa usaha restoran ini akan sukses suatu hari nanti dan berusaha meyakinkan kedua bersaudara ini untuk segera membuka waralaba. Beberapa hari kemudian setelah ia mendapat gagasan untuk membuat ciri khas lengkungan kuning pada restoran itu, ia pun bergabung dengan restoran McDonald’s.

Jika kalian bingung kenapa malah Ray Krock yang berhasil sebagai pendiri waralaba ini, kalian sangat disarankan untuk menonton langsung kisahnya dalam judul “The Founder”. Pola pikir, strategi serta kiat usaha Ray Krock ini menghantarkannya sebagai pemilik waralaba terbesar di dunia. Meskipun saat menonton ini akan banyak pro kontra, namun seperti yang ia sebutkan “Business is war, it’s dog eats dog, rat eats rat. If my competitor were drowning, I’d walk over and I’d put a hose right in his mouth.” maka kalian akan paham mengenai bagaimana bisnis ini menghantarkannya menuju kekayaan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Film

Advertisement
To Top