Connect with us

Senior di Kantor Wajib Baca! Begini Etika Berhadapan Dengan Karyawan Baru

Career

Senior di Kantor Wajib Baca! Begini Etika Berhadapan Dengan Karyawan Baru

Kamu mungkin sering mendapati artikel berisi tips untuk karyawan baru di kantor seperti mesti jaga sikap, jaga ucapan, jaga penampilan juga. Tapi etika seperti ini tidak hanya diperuntukkan bagi si anak baru saja lho, karyawan lama alias yang sudah jadi senior pun harus menerapkan etika tertentu.

Sudah pasti etika ini mestinya jadi pedoman buat para senior di kantor manapun agar tidak terkesan sombong mentang-mentang sudah lama bekerja disana. Karyawan yang lebih lama bekerja di kantor tersebut perlu banget memberi contoh yang baik agar tercipta harmoni di lingkungan kerja.

1. Salam sapa dan senyum
Cieee sudah jadi senior nih sekarang, jangan judes-judes dong berhadapan sama anak baru. Ingat bahwa salam sapa senyum itu penting dalam relasi apapun termasuk relasi kerja. Berhubung kamu lebih lama bekerja disana, sudah sebaiknya kamulah yang menyapa si anak baru lebih dahulu tentu diiringi dengan senyum ramah. Bukan tidak mungkin setelahnya kamu yang akan disapa duluan olehnya, saling sapa itu menyenangkan lho.

Pasti menyenangkan kalau tidak ada gap antara karyawan lama dan baru | Source: istockphoto.com/sengchoy

2. Bertanya lebih dulu dan tawarkan bantuan
Ini mungkin bukan sesuatu yang wajib kamu lakukan sebagai senior, hanya saja jika si anak baru masuk ke dalam divisimu dan kamulah yang menjadi atasannya sebaiknya memang tawari ia bantuan seperti apakah dia butuh penjelasan lebih lanjut tentang jobdesc-nya, atau sekedar memberi tahu bagaimana kebiasaan kerja di divisimu. Kamu juga bisa bertanya adakah yang ia tidak mengerti tentang pekerjaannya, dan membantunya. Tapi ingat, membantu jangan sampai bablas ya yang membuat kamu malah mengambil alih tugasnya, karena dia harus tetap belajar mengenai ranah kerjanya.

3. Ajak untuk makan siang bersama dengan karyawan lain
Nah ini yang sering diabaikan oleh para senior, kalau sudah berkelompok dengan rekan kerja yang itu-itu saja sampai lupa ada anak baru yang berjuang beradaptasi dengan situasi dan kondisi kerja. Jam-jam istirahat siang adalah jam rawan lho bagi si anak baru, rawan canggung! Maka dari itu, sebagai senior ajaklah dia bergabung makan siang bersamamu dan karyawan lainnya. Ini akan memunculkan rasa nyaman bagi si anak baru dan mempercepat proses adaptasinya.

4. Bersikap hangat namun tetap tegas
Banyak orang yang sulit bersikap hangat seperti poin-poin di atas diimbangi dengan sikap tegas. Seolah dua hal ini sangatlah bertolak belakang. Tegas bukan berarti kamu harus marah-marah lho. Tegas dalam hal ini adalah mengingatkan si anak baru jika dia melakukan kesalahan. Ingat dia masih karyawan baru, kesalahan kerja bisa saja dia lakukan. Namun bukan berarti ketika dia bersalah lantas kamu omeli dan kamu bicarakan di belakang bersama rekan-rekan senior yang lain. Itu malah membuatmu terlihat tidak profesional sebagai senior. Cukup ingatkan dia agar tidak mengulangi kesalahannya.

Gimana, bisakah kamu mempraktekannya sebagai senior? Harus bisa dong! Jadilah senior yang bukan sekedar sebutan semata hanya karena kamu bekerja lebih lama disana, namun ada hal yang bisa diteladani dari kamu oleh si anak baru. Suatu saat nanti itu akan jadi bekal baginya ketika dia menjadi senior sepertimu sekarang.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Career

Advertisement
To Top