Connect with us

7 Hal Penting yang Wajib Dipahami Saat Menjalin Cinta Dengan Seseorang yang Punya Relationship Trauma

Relationship

7 Hal Penting yang Wajib Dipahami Saat Menjalin Cinta Dengan Seseorang yang Punya Relationship Trauma

Membangun hubungan asmara memang tidak selalu mulus, apalagi jika pasanganmu pernah mengalami relationship trauma di masa lalu. Entah karena pernah dikhianati, dimanipulasi, diabaikan, atau mengalami hubungan yang penuh kekerasan emosional, jejak luka itu bisa terbawa hingga ke hubungan baru.

Jika kamu sedang atau akan menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki trauma hubungan, kamu perlu ekstra sabar dan peka. Bukan untuk menyelamatkan mereka, tapi untuk benar-benar membangun kepercayaan secara perlahan, sehat, dan setara.

1. Pahami Bahwa Rasa Takut Mereka Itu Nyata
Jangan buru-buru menilai pasanganmu terlalu sensitif” atau terlalu waspada. Orang dengan trauma hubungan biasanya punya ketakutan mendalam punya kecenderungan takut disakiti lagi, takut kehilangan, takut dikhianati. Mereka butuh waktu lebih untuk percaya, meski hatinya ingin percaya.

2. Jangan Paksa Mereka Cepat Percaya
Kepercayaan yang pernah dihancurkan tak bisa dibangun ulang dalam semalam. Biarkan mereka merasa aman dulu. Bukti nyata dan konsistensi jauh lebih penting daripada janji manis. Tunjukkan bahwa kamu bisa jadi tempat aman tanpa harus menuntut mereka membuka diri secepatnya.

3. Kenali dan Hormati Batas Mereka
Trauma sering membuat seseorang menetapkan batas-batas personal yang ketat. Mungkin mereka tidak nyaman membahas masa lalu, enggan terlalu cepat melebur dalam kehidupanmu, atau butuh ruang saat sedang cemas. Hormatilah batas itu, dan jangan merasa ditolak secara pribadi.

4. Jangan Ambil Hati Saat Mereka Overthinking
Kadang mereka akan overthinking tentang hal-hal kecil. Satu kata yang kamu ucapkan bisa ditafsirkan sebagai tanda bahaya. Dalam kondisi seperti ini jangan memarahinya balik, justru tenangkan mereka dengan kehadiran yang stabil dan sabar.

5. Bantu Mereka Menyembuhkan, Bukan Memperparah
Jangan gunakan trauma mereka sebagai senjata saat bertengkar. Hindari kalimat seperti, “Itu masa lalu kamu, jangan bawa ke sini!” karena itu justru memperdalam luka. Jadilah pasangan yang membantu, bukan menambah beban emosional mereka.

6. Bangun Hubungan Berdasarkan Kesadaran dan Dukungan Emosional
Terkadang, pasangan dengan trauma butuh validasi lebih sering. Berikan afirmasi seperti “Aku di sini”, “Aku sayang kamu”, atau “Kamu aman denganku”. Kalimat-kalimat sederhana ini bisa memberi efek besar untuk menurunkan kecemasan mereka.

7. Jaga Dirimu Juga, Cinta Sehat Itu Dua Arah
Penting untuk tetap menjaga kesehatan emosionalmu sendiri. Jika hubungan mulai terasa berat sebelah atau kamu mulai merasa kewalahan, jangan ragu untuk bicara jujur atau mencari bantuan profesional. Mencintai seseorang dengan trauma memang butuh usaha, tapi tetap harus dalam batas sehat.

Mencintai seseorang yang punya luka lama bukan perkara mudah. Tapi jika kamu bisa menciptakan ruang yang aman, saling memahami, dan membangun hubungan secara perlahan, maka cinta itu bisa tumbuh bahkan lebih kuat daripada hubungan biasa.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Relationship

Advertisement
To Top