Bali
Nasi Campur Bu Usman Renon, Spesialis Pemadam Kelaparan Di Malam Hari
Pernahkan semeton bingung untuk memilih makan menu apa saat malam hari dengan harga terjangkau namun dengan porsi yang cukup dan rasa yang enak? Jika pernah, semeton bisa meluncur ke daerah Renon Denpasar dimana daerah ini adalah salah satu pusat kuliner dari kuliner tradisional sampai modern ada disini.

Semeton bisa mencoba kuliner tradisional nusantara di Bu Usman Renon. Bu Usman lebih terkenal dengan sebutan Nasi Kuning Bu Usman karena memang menu favorit disini adalah menu nasi kuningnya. Namun bagi semeton yang tidak suka nasi kuning, Bu Usman juga menyediakan menu nasi putih.

Awalnya Bu Usman berjualan menggunakan gerobak/rombong di sebelah barat pasar Renon di areal parkir barat pasar Renon. Kemudian sejak tahun lalu Bu Usman pindah ke dalam pasar renon bagian barat. Menurut Bu Usman hal ini ia lakukan karena terkait pandemi dan agar pembelinya juga lebih nyaman terutama saat musim hujan.

Bu Usman yang sudah berjualan kurang lebih sejak dua puluh tahun lalu ini berasal dari Solo namun sudah lama menetap di Bali. Menu Bu Usman sangat beragam dengan ciri khas sambal dan bumbu pedasnya.

Pembeli bisa memilih nasi kuning atau nasi putih dengan variasi lauk seperti : mie goreng/sayuran, rempelo pedas, ayam suwir, ati bumbu kecap(manis), tempe, sahur, telor, nugget, ayam+tahu kuah kare, Ayam tepung krispi, krupuk usus/kulit ayam dan tentunya yang paling favorit adalah ayam kuah bumbu pedas. Jika suka lebih pedas lagi bisa menambahkan sambal pedas manis khas Bu Usman yang tentunya membuat rasanya semakin nikmat.

Porsi, rasa dan harga memang “Sing Main Main”, Porsi cukup banyak dengan lauk melimpah. Dari rasa tidak perlu diragukan lagi, walaupun jualan secara sederhana, namun rasanya benar-benar membuat ingin nambah lagi. Rasa nasi kuningnya juga sangat gurih tidak hanya sekedar berwarna kuning saja. Kalau harganya?Jangan takut dengan harganya, cukup dengan sepuluh ribu semeton sudah bisa merasakan enaknya nasi Bu Usman. Karena hal inilah, tidak jarang pembeli sampai antri untuk bisa menikmati nasi campur Bu Usman.

Jika ingin menambahkan beberapa camilan, Bu Usman juga menjual beberapa camilan dengan harga seribuan seperti tahu goreng isi bihun, martabak mini, pangsit goreng dan bakwan.

Semeton bisa makan ditempat sambil menikmati sensasi makan di dalam pasar(tentunya Pasar Renon salah satu pasar yang bersih tidak kumuh) atau dibungkus untuk menikmatinya di rumah. Bu Usman mulai berjualan sekitar pukul 6 Sore sampai pukul 2 dinihari atau sampai masakannya habis.
“Biasanya semakin malam pembeli semakin ramai terutama di akhir pekan,” ujar Bu Usman sambil melayani pembelinya.
Seduk semeton? Jeg nu gen ragu, yuk ke Pasar Renon !
