Terkini
APJII Gelar Jumpa Pers Miss Internet Indonesia 2019
Setelah resmi mendaulat Ni Luh Putu Diah Desvi Arina sebagai Miss Internet Indonesia 2019 pada 27 September lalu, kini APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) sebagai penaung ajang ini mengadakan Jumpa Pers dengan awak media. Acara tersebut digelar pada Rabu (30/10) bertempat di Grand Mega Resort & Spa, Denpasar.

Jumpa Pers kali ini menghadirkan Diah Desvi, Miss Internet Indonesia 2019, Andhy Sabli Tagijara, selaku Ketua APJII Bali, dan Arnold Makasau, selaku Pembina dan Pendiri ajang Miss Internet. Sehubungan dengan itu, Jumpa Pers membahas tentang program-program yang sedang dan akan dijajaki Miss Internet Indonesia 2019 bersama APJII.
“Kami menjadi representasi dari APJII itu sendiri, dan kami bergerak secara masif untuk dapat menyosialisasikan internet bersih, selektif, aman, kreatif, dan produktif ke segala lini. Yang pertama ingin saya sasar adalah anak-anak karena urang tua sudah banyak yang memberi ponsel pada anak-anak yang berusia dini,” ungkap Diah Desvi.
Selain memberi sosialisasi pada anak-anak di sekolah, Miss Internet Indonesia bersama APJII juga akan memberi sosialisasi pada guru-guru karena guru merupakan perpanjangan tangan pendidikan karakter dari orang tua. Orang tua juga tidak luput dari sosialisasi ini untuk mewujudkan digital parenting yang baik bagi anak.
Pada masa jabatan ini, Miss Internet Indonesia 2019 juga memiliki misi untuk mengadakan Road Show ke seluruh Indonesia terkait dengan program-program yang sudah dirancang sebelumnya. Selain itu, ada pula Talkshow untuk seluruh ketua penggerak PKK seluruh kabupaten kota yang dimulai dari Bali karena dekat kaitannya dengan perempuan dan anak-anak. “Yang terdekat pada November nanti, kita akan ke Jaya Pura untuk Road Show,” ujar Diah Desvi.
Untuk diketahui, Miss Internet pertama kali dibentuk di Bali pada 2013. Pada 2017, APJII pusat melihat pemilihan ini sangat potensial karena berpatokan pada Miss Internet Bali yang dinilai mampu menjadi perpanjangan tangan APJII untuk mengedukasi masyarakat terutama remaja dan anak-anak terkait internet yang sehat dan bersih. Lalu, dibuatlah untuk pertama kali pemilihan Miss Internet Indonesia pada 2017. (*)

