Connect with us

Bukan Bandel! Anak yang Nyaman di Keluarga Cenderung Berani Protes ke Orang Tua

Family

Bukan Bandel! Anak yang Nyaman di Keluarga Cenderung Berani Protes ke Orang Tua

Banyak orang tua yang berpikir ketika anak mengajukan protes tentang banyak hal ke orang tua, itu tanda anak itu mulai bandel, nakal dan membangkang, padahal belum tentu sepenuhnya begitu lho.

Malah ketika anak berani protes ke orang tua merupakan salah satu tanda bahwa anak merasa nyaman terhadap orang tuanya. Misal protes soal makanan yang anda sajikan dan ternyata ia tidak sukai, atau baju pilihan anda yang tidak sesuai dengan seleranya.

Meski anak punya kemiripan dengan orang tua, namun bukan berarti selera anak harus sama persis bahkan mengikuti selera orang tua. Ketika anak mengajukan protesnya terhadap orang tua, anak sebenarnya ingin pendapatnya didengar dan ini cendderung bisa terjadi ketika anak berada pada lingkungan dan orang-orang yang dianggapnya nyaman untuk berpendapat.

Di sisi lain, ini juga bagian dari bagaimana anak berpikir kritis mengenai apa yang ia mau dan tidak. Anak juga mengenak apa yang ia suka dan tidak sukai. Ingat selera anak bisa saja berbeda dengan orang tua. Anak juga belajar bernegosiasi sebelum akhirnya menerima atau menolak apapun yang ditujukan kepadanya. Peran orang tua sangat besar dalam hal ini karena bagaimana orang tua menyikapinya akan membentuk karakter anak ke depannya.

Jadi, daripada menganggap anak menjadi nakal dan membangkang, lebih baik belajar untu memahami ketika ia sedang mengajukan protesnya. Jika masih bisa dinegosiasikan, tentu ini akan menjadi pelajaran berharga tidak hanya untuk anak, tapi juga orang tua agar tidak kaku dan bisa berlapang dada menyadari anak yang ternyata punya pilihannya sendiri.

Namun, ada kalanya orang tua berhak tegas kepada anak terutama jika anak terkesan fokus pada keinginannya saja dan tidak menghargai pendapat orang yang lebih dewasa. Tentu ketegasan tersebut perlu diiringi pemahaman yang bijak agar anak memahami bahwa tidak semua keinginannya bisa terpenuhi.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Family

Advertisement
To Top