Career
Karyawan Sering Dicari-Cari Kesalahannya? Pahami Alasan Atasan Bersikap Begitu dan Cara Bijak Menyikapinya
Pernah merasa setiap gerak-gerikmu di kantor selalu salah di mata atasan? Bahkan hal sepele pun bisa jadi bahan teguran? Tenang, kamu tidak sendirian.
Banyak karyawan mengalami situasi di mana mereka seolah jadi sasaran empuk untuk dicari-cari kesalahannya. Pertanyaannya, kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana kamu harus menyikapinya?
Alasan Atasan Sering Cari Kesalahan
Ada ragam penyebab atau alasan mengapa beberapa atasan sering mencari kesalahan karyawannya, seperti:
Tekanan dari Pihak Atas
Bisa jadi atasanmu sendiri sedang mendapat tekanan dari manajemen atau pemilik perusahaan. Rasa tertekan itu sering dilampiaskan dengan mencari kesalahan bawahannya.
Kurangnya Kepercayaan
Ada atasan yang merasa karyawan belum bekerja sesuai ekspektasi. Alih-alih memberi arahan jelas, mereka memilih menyoroti hal kecil sebagai bentuk kontrol.
Gaya Kepemimpinan Otoriter
Tidak semua pemimpin punya gaya manajemen yang sehat. Beberapa lebih suka menunjukkan kekuasaan dengan cara mencari kesalahan.
Kecemburuan Terselubung
Aneh tapi nyata, ada atasan yang merasa tersaingi dengan potensi bawahannya. Alhasil, mereka justru mencari celah untuk menjatuhkan.
Kamu Bisa Menyikapinya dengan Bijaksana
Penting untuk melatih diri tetap profesional yakni jangan terpancing emosi. Tunjukkan bahwa kamu tetap bekerja dengan baik.
Kamu juga bisa memperbaiki komunikasi dengan menanyakan secara terbuka apa ekspektasi atasan terhadapmu. Ini bisa membuat mereka lebih jelas dalam memberi arahan.
Ingat selalu mendokumentasikan pekerjaanmu, ketika dipermasalahkan, kamu punya bukti atau pegangan untuk membela diri jika kamu tidak salah.
Selain itu, kamu juga perlu menjalin hubungan baik dengan rekan kerja agar kamu tidak merasa sendirian menghadapi situasi ini. Jika sudah keterlaluan, tidak ada salahnya mempertimbangkan peluang kerja di tempat lain.
Intinya, jangan biarkan dirimu hancur karena atasan yang selalu cari kesalahan. Ingat, kariermu bukan hanya ditentukan oleh satu orang, tapi oleh kualitas dan konsistensimu.
