Mengisi Liburan, Ini 5 Tempat Melukat Yang Bisa Dikunjungi

Bingung mau liburan kemana? Kita bisa mengisi liburan dengan melukat. Sembari melukat untuk membersihan badan dan pikiran secara skala maupun niskala, kita juga bisa sekaligus refreshing(jalan-jalan). Nah ini dia lima tempat melukat yang semeton bisa kunjungi untuk mengisi liburan akhir pekan ini, tentunya masing-masing tempat melukat memiliki keunikan tersendiri.

1. Pura Tirta Empul Tampaksiring
Pura Tirta Empul tepatnya berada di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Di Pura Tirta Empul terdapat mata air yg keberadaanya sangat disucikan oleh masyarakat Hindu.
Total pancuran sendiri ada 14. Setiap pancuran dipercaya memiliki fungsi berbeda. Ada untuk membersihkan jiwa dan raga, membebaskan dari kutukan dan sumpah , membersihkan penyakit dalam tubuh , hingga membersihkan diri dari pengaruh ilmu hitam atau santet.

2. Pura Tirta Hulun Danu Batur Di Desa Songan Kintamani
Pura Tirta Hulun Danu berada di sebelah selatan Pura Kahyangan Jagad Hulun Danu Batur di Desa Songan Kintamani Bangli. Untuk menuju Pura Tirta Hulun Danu dari tempat parkir Pura Kahyangan Jagad Hulun Danu, cukup dengan berjalan kaki melewati jalan darat dan jembatan bambu yang melintasi pinggiran Hulu Danau Batur.

Banyak masyarakat yang melukat ke Pura Tirta Hulun Danu, melakukan ritual untuk membersihkan badan fisik dan pikiran dengan menggunakan sarana air suci dan klungah nyuh gading. Warga percaya melukat di sini bisa membersihkan tubuh dari hal-hal yang negatif atau penyakit non-medis. Di Pura ini kita akan disuguhi lukisan-Nya yang sangat indah. Kita akan melukat di pinggir Danau Batur dengan pemandangan Gunung Batur yang sangat indah dan juga bisa melihat patung Dewi Danu yang megah.

3. Pura Taman Pecampuhan Sala Bangli
Pura Taman Pecampuhan Sala berada di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli sekitar 4,5 km sebelah barat Kota Bangli. Melukat di pura ini diyakini mampu mengobati penyakit medis dan non medis. Pura ini memiliki lokasi yang sangat unik dan memiliki pemandangan yang cukup indah.

Untuk menuju pura ini dari jalan utama kita akan menuruni anak tangga yang sekaligus bisa untuk berolahraga.
Sebelum melakukan prosesi melukat, pengunjung terlebih dahulu mohon izin atau matur piuning di lokasi dengan sarana banten pejati. Pemedek juga harus membawa canang kurang lebih 14 biji untuk dihaturkan di beberapa lokasi melukat.
Saat melukat atau mandi suci juga ada urutannya dan akan dipandu oleh jro mangku atau petugas yang bertugas di pura tersebut. Melukat ditempat ini seperti diajak berpetualang kecil. Di lokasi ini memiliki beberapa tempat melukat dimana untuk menuju ke masing-masing tempat tersebut kita akan diajak menelusuri sungai yang pastinya akan memberikan pengalaman yang sangat menarik.
Setelah melakukan penglukatan kita bisa mandi di areal kolam. Di tengah kolam terdapat patung bunga padma yang bisa dipakai untuk berswafoto dan juga bisa berenang bersama ikan-ikan di kolam tersebut.

4. Pura Luhur Tamba Waras
Pura Luhur Tamba Waras terletak di lereng Gunung Batukaru, tepatnya di Desa Sangketan Penebel, kurang lebih 22 km dari Kota Tabanan. Kata Tamba waras berasal dari kata tamba + waras di mana tamba artinya obat, sedangkan waras artinya normal kembali.

Pura Luhur Tamba Waras bermakna pemujaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam fungsi sebagai penyedia “gudang farmasi” alam semesta, memohon kesehatan dan kerahayuan.
Jadi sesuai namanya, melukat di Pura ini dipercaya untuk menghilangkan segala jenis penyakit medis nonmedis (obat yang disiapkan oleh alam semesta). Tidak jarang juga bagi umat yang melukat di mana di dalam tubuhnya terdapat penyakit non-medis akan seperti orang kesurupan. Hal ini diyakini penyakit non-medis tersebut sedang diobati oleh kekuatan air suci dari Pura Tamba Waras ini.
Sarana banten yang dibawa adalah banten pejati dan bungkak nyuh gading.

5. Pura Tapsai
Pura Tapsai terletak di Dusun Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Pengemponnya adalah krama Puragae.Tap Sai itu berawal dari kata matapa sesai atau sai-sai yang berarti setiap hari bertapa atau bersemedi. Semakin sering diucapkan, lama kelamaan menjadi Tap Sai.

Pura yang masuk wewidangan Desa Adat Besakih, jalur Rendang Karangasem ini, berada di tengah hutan, di lereng Gunung Agung.
Sebelum sembahyang, kita terlebih dahulu melakukan penglukatan di pura ini, fungsinya adalah untuk membersihkan jiwa dan fisik , termasuk pikiran dari kekotoran duniawi. Bahkan dipercaya juga melukat di sini untuk penyembuhan diri dari penyakit non-medis. Selain itu, dipercaya juga bisa untuk kelancaran usaha/bisnis.
Sarana yang digunakan untuk melukat adalah bungkak nyuh gading.

Nah diatas sudah dijelaskan mengenai beberapa tempat-tempat melukat yang bisa dikunjungi tentunya dengan lokasi-lokasi yang menarik. Sambil refreshing kita juga bisa membersihkan diri secara skala maupun niskala,tentunya liburan akan jauh lebih bermanfaat.