Connect with us

Pacaran Settingan? Buat Apa Sih?

Terkini

Pacaran Settingan? Buat Apa Sih?

Dalam dunia entertainment atau dunia hiburan ada suatu fenomena yang dinamakan dengan pacaran settingan. Sebelum masuk ke topik pembahasan, disini akan dijelaskan terlebih dahulu tentang apa sih itu pacaran settingan. Pacaran settingan adalah suatu bentuk hubungan antara laki-laki dan perempuan yang berpacaran namun bedanya dengan pacaran biasa yaitu ada “maksud terselubung”.

Di Indonesia sendiri tidak sedikit artis yang melakukan  hal ini. Beberapa hari yang lalu saya melakukan survey ke beberapa netizen melalui akun media sosial saya dengan menanyakan pendapat netizen mengenai alasan artis melakukan pacaran settingan ini. Jawaban yang diberikan oleh para netizen pun beragam. Namun, mayoritas menyebutkan bahwa maksud dari para artis melakukan hal ini yaitu semata-mata untuk meningkatkan popularitas mereka. Biasanya mereka yang melakukan ini sedang berada di posisi yang sedang sepi pekerjaan atau job dan sedang melakukan promosi suatu film atau sinetron. Nah disini mereka melakukan pacaran settingan itu dengan tujuan agar tingkat kepopularitasannya naik dan juga chemistry yang ingin ditunjukkan dari pasangan tersebut ke para penonton sampai dengan baik.

Tetapi, pertanyaannya disini apakah fenomena pacaran settingan memberikan dampak kepada penonton? Jika ya, lalu apakah dampak yang diberikan? Positif ataukah negatif? Banyak yang berpendapat bahwa dampak yang diberikan itu berupa dampak yang negatif. Berikut merupakan dampak negatif dari adanya “pacaran settingan” berdasarkan hasil survey :

1. Untuk penonton di bawah umur, dapat memberikan contoh atau menjadi panutan yang tidak baik.

Seperti yang kita ketahui, di Indonesia pengawasan orang tua kepada anak-anaknya dalam jenis acara yang ditonton baik melalui televisi maupun media yang lainnya sangatlah kurang atau bahkan hampir tidak ada. Hal ini membuat semua acara televisi dapat ditonton oleh semua kalangan umur. Seperti yang kita ketahui usia anak-anak adalah usia dimana mereka suka mengikuti apa yang orang dewasa lakukan. Ketika mereka menonton acara atau konten seperti ini mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang salah. Sehingga apa yang mereka tonton dan mereka dengar, mereka terima semuanya mentah-mentah tanpa di saring dan bisa jadi dilakukan dalam kehidupannya sehari hari.

2. Mempengaruhi mental dari penonton.

Saat penonton menyaksikan acara tersebut mereka menyerap segala pemberitaan yang disiarkan. Disini, mental mereka dapat dipengaruhi oleh pemberitaan mereka. Misalnya, mereka bisa saja menjadi takut untuk memulai berhubungan dengan orang lain dengan alasan mereka takut pasangan mereka nantinya tidak benar-benar menjalin hubungan yang tulus melainkan ada maksud tertentu dari hubungan tersebut.

3. Menjadi perbincangan warganet.

Di Indonesia, netizen cenderung senang untuk membicarakan masalah yang sedang viral atau yang sedang banyak dibicarakan. Pada awalnya berita ini hanya trending di beberapa kalangan saja namun akhirnya meluas dan menjadi terkenal. Semua itu berkat netizen. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa kepopularitasan seorang artis juga berkat  campur tangan dari netizen. Karena ketika berita tersebut viral, artis yang ada di berita tersebut akan banyak dibicarakan dan secara otomatis mereka akan diundang di berbagai acara televisi.

4. Banyak timbul pro dan kontra.

Pro dan kontra yang terjadi disini para netizen yang merupakan pengikut dari salah satu pihak pasangan. Misalnya, netizen A adalah fans atau banyak mengetahui tentang kehidupan dari pihak laki-laki yang melakukan pacaran settingan tersebut. Disini netizen A benar-benar tidak mengikuti kehidupan dari pihak perempuan sehingga tidak tau baik dan buruknya dari pihak perempuan. Kemudian pasangan B ini merupakan fans dari pihak perempuan. Saat mereka bertemu mereka akan membicarakan tentang hubungan ini dan mereka bisa memperdebatkan antara setuju atau tidak apabila kedua pihak menjalin hubungan pacaran.

Kasus ini dapat dikaitkan dengan teori realitas media dan realitas sosial. Realitas media yang ada dalam pembahasan ini yaitu berupa pencitraan atau dapat dikatakan apa yang ada di media tidak sama seperti kehidupan nyatanya. Jadi apa yang dilakukan oleh para artis ini semata-mata untuk meningkatkan tingkat kepopularitasan mereka yang dijadikan sebagai sumber mata pencaharian mereka juga.

Penulis : Michelle Angela Paramitha 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Terkini

Advertisement
To Top