Connect with us

Unik, Begini Lho Awal Mula Tercipta Istilah ‘Sing Main-Main’

Bali

Unik, Begini Lho Awal Mula Tercipta Istilah ‘Sing Main-Main’

Pada awal 2019, sempat viral sebuah istilah Bali yang hingga sekarang dikenal dengan sebutan ‘Sing Main-Main’. Ketenaran istilah itu pun semakin menemui puncak saat Seniman Ogoh-Ogoh, Kedux, membrandingnya saat perayaan hari Pangerupukan pada Maret lalu. Nah, tahukah kamu siapa pencetusnya dan bagaimana asal mula istilah itu tercetus?

Adalah I Gede Andika Paramartha, yang akrab disapa Go Andik, merupakan dalang dibalik tagline ‘Sing Main-Main’ itu. Sing Main-Main dalam Bahasa Indonesia berarti ‘Tidak Main-Main’. Meski terbilang kata-kata biasa, namun tagline tersebut nyatanya terdengar unik apalagi semakin banyak yang menyerukan.

Kisah terciptanya tagline Sing Main-Main ternyata unik. Hal tersebut berawal dari Gede Andika yang sedang berkeliling bersama temannya mencari sebuah keris untuk hadiah ulang tahun perkawinannya. Lama mereka berkeliling ke pengerajin-pengerajin namun belum menemukan keris yang sesuai keinginan. Setelah lama mencari, akhirnya bertemulah Gede Andika dengan keris yang ia sukai.

“Nah, ne mare keris sing main-main! (Nah, ini baru keris tidak main-main!)” serunya.

Lalu, saat perjalanan pulang, seorang pengendara nyelonong tiba-tiba dan mengejutkan Gede Andika, sontak ia juga menyerukan hal yang sama, “ne mare pengendara sing main-main!”

Sepanjang jalan istilah itu terus dipikirkan, dan tercetuslah ide untuk mengorbitkan istilah Sing Main-Main sebagai ladang bisnis hingga dikenal sampai sekarang. Dari Sing Main-Main, Gede Andika memasarkan merchandise berupa kaos dan peminatnya cukup banyak.

“Sing Main-Main bisa besar, sebelum nya juga tidak pernah terpikirkan untuk bisa seperti ini, yang pasti dari tagline saya mencoba untuk membantu/ mensuport kreatif muda Bali untuk lebih inovatif dan kreatif di zaman ekonomi milenial ini,” ungkap Gede Andika.

Namun, dibalik kesuksesan brand SMM, ada duka yang dirasakan Gede Andika saat karyanya banyak dijiplak di pasaran dengan desain yang sama dan harga yang lebih murah. Untuk saat ini SMM hanya bergerak di bidang merchandise kaos, namun tidak menutup kemungkinan di masa mendatang akan dibuat produk dengan bentuk lain. Selain SMM, rupanya Gede Andika dan isterinya memiliki bisnis lain, seperti Cahya Group, Cahyadewi Beauty Salon, Cahya Enterprise, Gloves Clothing, dan Juice Time Renon. (*)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Bali

Advertisement
To Top