Connect with us

Band Dataran Tinggi Luncurkan ‘Hyang’, Lagu yang Meneduhkan di Tengah Pandemi

Bali

Band Dataran Tinggi Luncurkan ‘Hyang’, Lagu yang Meneduhkan di Tengah Pandemi

Bila biasanya sebuah lagu dinyanyikan dalam bahasa nasional, internasional, atau daerah sekalipun, maka berbeda dengan Dataran Tinggi. Band empat sekawan ini merilis sebuah lagu yang menggunakan bahasa spiritual yang erat dengan kitab suci maupun lontar-lontar di Bali.

Tepat hari ini, Rabu Kliwon (29/04/2020), kuartet beranggotakan Wicaksana (Vokal dan Gitar), Yoedi (Gitar), Abidharma (Keyboard), dan Tutnik (Bass), melepas single dan video musik bertajuk ‘Hyang’.

Inspirasi itu datang ketika Gus Wicak, sapaan akrab Wicaksana, sedang mengerjakan desain di studionya sekira pukul lima dini hari pada September 2019. Tiba-tiba tercetus beberapa kata dalam benaknya. Tanpa memikirkan arah kata-kata itu, ia pun menulisnya dan mencoba untuk menyanyikannya dengan iringan gitar.

“Lagu Hyang itu tidak ada ritual khusus. Dia memang mengalir begitu saja, artinya ketika ngambil gitar dia bermain seperti itu. Itu pun prosesnya cukup lama sehingga dia menjadi lagu. Desember 2019 digarap dengan serius,” ungkapnya saat ditemui di sebuah galeri di kawasan Kuta, Rabu (29/4).

Lirik lagu Hyang selain memiliki diksi yang berbeda dari lagu kebanyakan, jumlah bait liriknya juga tidak terlalu banyak, bahkan reff-nya hanya sebuah kata: Hyang. Penemuan baru ini sempat membuat beberapa personil mempertanyakan perihal lirik itu.

“Pertanyaan sudah pasti datang dari teman-teman, apalagi soal liriknya. Kalau diperhatikan, lirik lagu ini bukan berbahasa Indonesia, Inggris, apalagi Bali. Ada perpaduan Bahasa Kawi dan Sanskerta di sana, saya pun kurang paham,” sahut Gus Wicak sambil terkekeh.

Setelah direnungkan oleh pria kelahiran Denpasar ini, menurutnya lagu Hyang merupakan sebuah tahap kesadaran terhadap apapun yang dimiliki setiap orang dalam memahami sesuatu dan proses kesadaran antara satu dengan yang lainnya tidak sama. Ia justru berharap, ketika orang mendengarkan lagu tersebut mereka akan memberi timbal balik sesuai dengan apa yang mereka rasakan ketika mendengarnya.

Perihal rilis lagu di tengah Pandemi Covid-19 saat ini, Gus Wicak mengatakan tanggal rilis sebenarnya sudah dijadwalkan berdasarkan hari baik. Namun, beberapa kerabat dekatnya saat diputarkan demo lagu Hyang menyampaikan lagunya bisa membuat lebih tenang dan lebih tegar menghadapi musibah.

Beralih pada karakter musik Dataran Tinggi, karakternya cenderung berbau musik folk, celtic, Irlandia, dan Skandinavia yang bernuansa sinematik dan cocok digunakan untuk menghidupkan suasana (ambience). Proses recording, mixing, dan mastering lagu Hyang seluruhnya dikerjakan oleh Wayan Agus Sudanta di Tetstupid Studio. Sedangkan, penggarapan video oleh Bagus Windhi Santika dari Jibolba Baker. Syuting video musik mengambil lokasi di kawasan Gunung Batur dan hanya membutuhkan waktu satu setengah jam.

Layaknya Hyang, band Dataran Tinggi juga terbentuk iseng-iseng ketika empat sekawan berkumpul kembali dalam jamming session untuk mengobati rasa rindu di sebuah studio bilangan Denpasar. Sebenarnya, pria yang juga berprofesi sebagai Arsitek itu sudah membentuk band sedari 2004 bersama tiga kawannya dan sempat beberapa kali mengganti nama dan personil. Hingga akhirnya hanya tersisa empat personil yang tidak berubah.

Dataran Tinggi ini berarti puncak atau tujuan akhir dari sebuah perjalanan. Video musik Hyang dari Dataran Tinggi kini dapat dinikmati di kanal YouTube resmi mereka di Dataran Tinggi Official, pun sudah bisa dijumpai pada jejaring sosial seperti Instagram dan Facebook dengan nama yang sama.

Sekarang musik tidak hanya audio, tetapi juga visual. Pembuatan video musik semata hanya agar para personil dikenal baik oleh pendengarnya, di samping juga sebagai rekam jejak kelak di kemudian hari sehingga bisa dikenang kembali. Perihal bagaimana karya tersebut mendapatkan timbal balik berupa materi, bagi Gus Wicak itu hanya bonus. Dengan dirilisnya single sekaligus video musik ini, Gus Wicak mewakili Dataran Tinggi berharap agar karya ini dapat dinikmati oleh khalayak. (*)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Bali

Advertisement
To Top