Career
Jangan Asal Follow! Perhatikan Ini Saat Ingin Berteman Dengan Rekan Kerja di Media Sosial
Perlu atau tidak sih follow rekan kerja di media sosial? Ini menjadi pertanyaan yang kerap kali ditanyakan oleh para pekerja kantoran jaman sekarang. Banyak yang merasa bimbang mesti berteman di media sosial atau tidak dengan teman sekantor.
Kalau kamu punya pertanyaan dan kegalauan yang sama, jawabannya adalah tidak ada keharusan antara teman kerja untuk saling follow di media sosial. Meski sebenarnya ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan saat berteman dengan rekan kerja di media sosial, misal kamu dan dia bisa saling berbagi keminatan, saling mengetahui aktivitas yang dibagikan satu sama lain, saling memberi interaksi juga pada apapun yang dipublikasikan di sana, tentu ini akan membuat hubungan kalian lebih dekat.
Namun, jika kamu merupakan orang yang selektif terhadap penggunaan media sosial itu sendiri dan melakukan filterisasi terhadap siapa-siapa saja yang bisa berinteraksi denganmu di sana, bukan suatu masalah kalau kamu tidak follow rekan kerjamu apalagi jika minat serta sudut pandang kalian berbeda, kalau kamu paksakan hanya agar dicap berteman dengannya yang ada apapun yang ia bagikan bisa menjadi suatu hal yang tidak nyaman untukmu, begitu juga sebaliknya.
Cukup banyak orang yang mem-follow teman sekantor mereka hanya karena formalitas semata. Hanya agar pertemanan mereka terlihat jelas atau terkesan valid, bahkan ada yang sengaja berteman agar tahu bagaimana kehidupan teman kantornya di luar jam kerja untuk sekedar memuaskan hasrat kepo atau dijadikan bahan gosip. Wah ngeri juga ya!
Maka dari itu, kamu perlu tahu dulu kamu menggunakan media sosial untuk apa? Pahami juga apakah rekan kerjamu bisa diajak berteman di media sosial atau tidak? Apakah kalian punya keminatan yang serupa sehingga bisa saling berbagi inspirasi satu sama lain melalui media tersebut?
Tidak semua rekan kerja itu bisa diajak berteman baik, yang ada pada kebanyakan kasus malah bikin overwhelmed. Kalau di kenyataan dan ranah dunia kerja saja berelasi dengannya sudah bikin pusing, jangan sampai kamu menambah beban lagi karena berteman dengannya juga di media sosial.
Meski di beberapa media sosial punya fitur mute, hide atau bahkan block agar penggunanya tidak terganggu oleh pengguna lain, akan lebih baik melakukan filterisasi di awal yakni selektif memilih siapa-siapa saja yang perlu kamu follow atau yang kamu biarkan mem-follow media sosialmu agar di kemudian hari tidak terjadi drama atau konflik di media sosial yang merembet pada profesionalitas kerja satu sama lain.