Bali
Sosialisasi Penyusunan Buku Ajar dan E-Book
Universitas Warmadewa (Unwar) bekerja sama dengan Digido dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Bali menggelar sosialisasi penyusunan buku ajar dan pembuatan e-book di Gedung Auditorium Widya Sabha Uttama, Universitas Warmadewa, pada Selasa (22/10). Acara yang dihadiri oleh penerbit, perpustakaan, dosen, guru, mahasiswa dan pegiat literasi ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. I Nengah Laba dan Drs. Joseph Edyanto dari Digido, yang masing-masing membawakan materi pelatihan penyusunan bahan ajar dan penjelasan mengenai E-book.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP. menekankan pentingnya buku yang telah diterbitkan oleh IKAPI agar layak digunakan sebagai referensi, baik dalam bentuk buku ajar, monograf, maupun buku referensi lainnya. Hal ini karena buku ajar dan monograf sangat penting dalam proses akreditasi yang dapat memberikan kontribusi bagi institusi maupun dosen yang bersangkutan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ikapi Bali dan Digido yang telah memfasilitasi kegiatan ini, sehingga para peserta dapat memperoleh manfaat yang besar. Utamanya, dalam mendukung pengembangan e-book sebagai salah satu bentuk hasil penelitian yang sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Prof. Pandit.
Ia menambahkan harapannya kepada peserta sosialisasi agar mampu menghasilkan setidaknya satu karya, baik berupa buku referensi, buku ajar, maupun e-book yang bermanfaat tidak hanya untuk dosen secara individu, tetapi juga bagi perkembangan dunia akademik. Selain itu, kegiatan ini juga dianggap penting karena karya ilmiah dalam bentuk buku dapat menjadi salah satu syarat untuk pengajuan jabatan guru besar.
Ketua Umum IKAPI Bali, Anak Agung Bagus Magha Sambhara menyampaikan bahwa sosialisasi ini didukung penuh oleh Universitas Warmadewa dan Digido. Ia menegaskan pentingnya buku ajar di lingkungan akademik, terutama di era digital saat ini di mana buku fisik telah beralih menjadi e-book.
Magha Sambhara menambahkan bahwa IKAPI akan memberikan hibah perpustakaan digital kepada Universitas Warmadewa. “Dengan hibah ini, kami berharap Warmadewa, khususnya Warmadewa Press, dapat tumbuh lebih baik dan memiliki perpustakaan digitalnya sendiri,” ungkap Magha Sambhara.
Ia berharap kerjasama ini dapat memunculkan penulis-penulis baru di lingkungan civitas akademika Unwar. Dosen dan mahasiswa diharapkan tertarik untuk menulis buku yang nantinya akan diwadahi oleh Warmadewa Press.
Saat sesi sosialisasi, Dr. I Nengah Laba memaparkan bahwa seorang penulis buku ajar harus mampu menggunakan bahasa sesuai dengan target pembacanya. Ia menekankan, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan seperti komunikatif, mengalir, kekhasan, dan sistematis. “Hal yang paling sulit saat menulis buku ajar adalah saat penulis tersebut akan mulai untuk menulis. Sebelum mulai menulis, ia harus bisa menyatakan bahwa dirinya adalah seorang penulis,” terang pria yang telah menerbitkan banyak buku ini.
Sedangkan, Drs. Joseph Edyanto dari Digido menerangkan bahwa ada perbedaan penting saat membeli buku secara fisik dan e-book. Jika membeli buku secara fisik, orang tersebut membeli barang berupa buku. Sedangkan, membeli e-book adalah membeli hak akses pada suatu platform yang menyediakan e-book. “Tentunya, saat menerbitkan e-book, seorang penulis harus mengetahui mekanisme untuk publikasi secara digital. Seorang penulis yang telah menerbitkan buku bisa mengubah buku tersebut ke dalam e-book,” terangnya.
Setelah pemaparan kedua narasumber, moderator mengundang peserta untuk berdiskusi tentang materi yang telah dibawakan sebelumnya. Acara sosialiasi ini ditutup dengan pemberian cinderamata kepada peserta yang telah mengajukan pertanyaan.