Hiburan
Yuk Berwisata Ke Museum Ogoh-Ogoh Di Mengwi
Ogoh-ogoh sebagai karya seni biasanya dibuat untuk menyambut Hari Raya Nyepi dengan melakukan pawai pada malam pengerupukan (sehari sebelum Hari Raya Nyepi). Biasanya setelah Hari Raya Nyepi ogoh-ogoh itu dipralina atau dibakar.
Desa Mengwi adalah salah satu Desa Wisata di Kabupaten Badung. Di Desa Wisata ini terdapat museum yang khusus mengkoleksi Ogoh-Ogoh terbaik yang ada di Bali. Museum ini terletak di Jalan Ayodya No.1 tepat di sebelah gerbang masuk ke Obyek Wisata Taman Ayun Mengwi Badung.
Ide Awal untuk membangun Museum ogoh-ogoh ini adalah kecintaan dan rasa peduli I Ketut Nuada terhadap karya seni ogoh-ogoh. Ia melihat beberapa ogoh-ogoh yang bagus-bagus, dimana setelah dilakukan pawai dibakar atau kadang diterlantarkan dipinggir jalan. Saat itu ia bertekad, jika ia memiliki uang akan membeli ogoh-ogoh yang bagus-bagus tersebut.
Sekitar tahun 2013 Ketut Nuada sebagai founder dari museum ini memiliki sedikit uang untuk membeli beberapa ogoh-ogoh dan kebetulan saat itu banyak gedung-gedung kosong di Desa Mengwi sehingga saat itu ia memulai mengkoleksi dan membuka museum ogoh-ogoh yang diberi nama The Ogoh-Ogoh Bali Museum. Saat Awal dibuka, museum ini mengkoleksi kurang lebih 20 ogoh-ogoh. Hingga saat ini sudah dikoleksi lebih dari 30 ogoh-ogoh namun beberapa tahun sekali diganti karena ada beberapa ogoh-ogoh yang rusak dan perlu diganti. Tidak sedikit koleksi yang ada di museum ini adalah hasil sumbangan beberapa pemilik ogoh-ogoh.
Koleksi ogoh-ogoh di museum ini bermacam-macam bentuk, dari raksasa sampai bentuk para Dewa dengan memiliki cerita dan filosofi tersendiri untuk masing-masing ogoh-ogohnya.
Ogoh-ogoh yang dikoleksi ini berasal dari daerah sekitar Mengwi, Badung dan Denpasar. “Kami belum bisa mengambil ogoh-ogoh diluar daerah tersebut karena keterbatasan alat transportasi”, ungkap Ketut.
Museum ini sangat menarik untuk dikunjungi karena kita bisa melihat bermacam-macam bentuk ogoh-ogoh dan tentunya bisa berswafoto di depan ogoh-ogoh terbaik yang ada di Bali. Saat berwisata ke tempat ini, kita bisa memulai kunjungan ke Pura Taman Ayun dengan filosofi Dewa Yadnya, kemudian lanjut ke Museum Yadnya dengan filosofi Manusia Yadnya dan Pitra Yadnya lalu diakhiri dengan mengunjungi Museum Ogoh-Ogoh dengan filosofi Bhuta Yadnya.
Untuk mengunjungi museum ogoh-ogoh ini, hanya dikenai donasi saja dan bisa dikunjungi kapan saja dengan terlebih dahulu menginformasikan kunjungan ke I Ketut Nuada. Pengunjung bisa menghubunginya melalui no WA : 081337951854. Ia akan dengan senang hati menerima kunjungan dan bahkan menjelaskan mengenai cerita atau filosofi ogoh-ogoh yang ada disana.
Yuk berkunjung ke Museum Ogoh-Ogoh untuk melepas rasa kangen kita terhadap ogoh-ogoh yang sudah hampir setahun dalam masa pandemi ini tidak ada pawai ogoh-ogoh lagi.