Connect with us

Band Pop Bali [XXX] Kembali Bangkit Luncurkan Single Aci Rah Pengangon

Bali

Band Pop Bali [XXX] Kembali Bangkit Luncurkan Single Aci Rah Pengangon

Lama tak terdengar kabarnya, kini grup band Pop Bali [XXX] kembali berkiprah lewat tembang terbarunya, yakni Aci Rah Pengangon. Yang mana, single ini secara khusus mengangkat tradisi gebug tipat bantal yang berasal dari Desa Kapal, Badung. Launching video klip lagu Aci Rah Pangangon dirilis pada Kamis (10/10) bertepatan dengan HUT ke-16 grup band [XXX], di Jaki Food & Drink, Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar.

Menariknya, pengenalan ke publik dari lagu terbaru grup band yang mengawali karer pada 10 Oktober 2003 ini akan dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Ritual Perang (siat) Tipat Bantal di Wantilan Desa Adat, Badung, Minggu (13/10) mendatang.

Produser Jayagiri, IGN “Rahman” Murthana, ST, yang juga manager band [XXX], menuturkan bahwa upaya mengangkat tradisi ritual gebug tipat bantal ini sebagai upayauntuk  menggugah kecintaan masyarakat terhadap profesi seniman dan memberi ruang ekspresi dan kreatif bagi kalangan remaja. “Menguatkan jati diri seniman dalam menjaga dan melestarikan tradisi kearifan lokal Bali,” katanya.

Selanjutnya, Rahtut (vokalis), sebagai kreator dalam grup band [XXX] mengakui single tersebut sebagai langkah konkrit meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kehidupan adat, seni dan budaya Bali melalui dunia musik Bali.

Diketahui bahwa Desa Kapal adalah salah satu desa tradisonal di Bali yang kaya akan keunikan adat dan budaya, desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Mengwi Badung-Bali ini memiliki berbagai tradisi unik dan menarik yang masih berlangsung sampai sekarang, salah satunya adalah pelaksanaan Tradisi Aci Rah Pengangon atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Tradisi Gebug Tipat-Bantal.

Dalam kata lain, tradisi ini bermakna bahwa pangan yang kita miliki adalah senjata utama untuk mempertahankan diri dalam hidup dan berkehidupan. Selain itu, pertemuan tipat dan bantal di udara yang diumpamakan sebagai purusa (laki) dan pradana (perempuan) diharapkan mampu mendatangkan kesuburan di daerah tersebut.

Sebelumnya, grup band keluarga ini juga sudah meneguhkan kiprah bermusiknya dalam menjaga tradisi kearifan lokal khas Bali dengan merilis video klip lagu Puputan Badung, Omed-Omedan, dan Kebo Iwa. Diharapkan lagu terbarunya ini mampu menembus blantika musik nasional dan global, sehingga musik mebasa Bali tidak stagnan di jalur lokal Bali semata.

Untuk diketahui, bahwa grup band mebasa Bali yang merupakan anggota Pramusti Bali ini tampil meramaikan belantika musik Bali dengan aliran musik rock alternatif dan etnik. Grup musik ini juga telah sukses melahirkan sekitar delapan album serta sempat meraih berbagai penghargaan di bidang seni musik.

Untuk pendistribusiannya, single terbaru dari grup band bersaudara yang digawangi oleh Rahtut, Rahtwo (vokal), Rah Mink (gitar), Rah Alit (drum), Angga (bas), dan Sila (keyboard/gitar) ini akan dipasarkan secara digital melalui Joox, Spotify, iTunes, dan lainnya. Sedangkan, video klipnya dapat dinikmati melalui akun Youtube: Jayagiri Production Bali. (*)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Bali

Advertisement
To Top