Peristiwa
BPD HIPMI Bali Gelar Hiconex, Bantu Promosikan UMKM di Bali
Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bali menjalankan salah satu program inovatifnya yaitu HIPMI Corner Ehibition atau Hiconex. Hiconex diadakan setiap hari Minggu dari pagi hingga sore hari. Lokasi pertama yang dipilih adalah Bakmi Akiu di Jalan Tukad Barito Timur, Panjer, Denpasar.

Hal ini terungkap dalam acara pembukaan Hiconex pada Minggu (19/1/2025) di Lantai 2 Bakmi Akiu Jalan Tukad Barito. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Hiconex, Yusak Wibowo mengungkapkan bahwa program Hiconex merupakan cara BPD HIPMI Bali untuk mendukung kemajuan UMKM di Bali, terutama UMKM-UMKM baru. Mengingat, UMKM menjadi salah satu roda perkonomian penting di Indonesia.
Hiconex mengangkat tagline UMKM Bergerak, Kita Bangkit. Setiap UMKM yang mengikuti kegiatan ini tidak dipungut biaya alias gratis. “Hiconex juga sebagai wujud dukungan BPD HIPMI Bali untuk mencapai target pertumbuhan UMKM sebesar 4 persen yang ditargetkan oleh pemerintah,” ujar pria yang duduk dalam komisi IX BPD HIPMI Bali ini.

Kedepannya, Hiconex akan dilakukan berpindah-pindah di tempat-tempat yang memiliki trafik kunjungan yang ramai. IGP Bayu Susila, Ketua Komisi IX Koperasi dan UMKM BPD HIPMI Bali, berharap ada teman-teman pengusaha yang mau diajak bekerja sama untuk menyediakan tempat. Sehingga, teman-teman UMKM bisa mempromosikan produk-produknya dengan lebih luas lagi.
Di sisi lain, I Putu Gede Waladipa, Sekretaris Umum BPD HIPMI Bali mengatakan kegiatan Hiconex tak hanya memberikan ruang bagi UMKM di Bali untuk mempromosikan produknya. Ia berharap, nantinya UMKM ini bisa naik kelas menjadi usaha yang lebih besar. “Hiconex bisa menjadi wadah pelaku atau pengusaha UMKM untuk membuka koneksi atau networking yang lebih luas terutama kepada pemerintah sebagai pemangku kebijakan,” ujar pria yang akrab disapa Ode ini.

Hiconex dibuka oleh Kabid Pemberdayaan UMKM Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Purnama, sebagai wakil dari pemerintah. Dalam sambutannya, ia mengajak pelaku atau pengusaha UMKM untuk segera memiliki legalitas dalam mejalankan usahanya. “Hal ini penting agar kedepannya UMKM bisa mendapatkan informasi-informasi penting dan juga bantuan-bantuan untuk pengembangan usaha dari pemerintah,” ujar Dewa Purnama.
Ia mengajak para pelaku UMKM untuk mendaftar dalam sistem SIINas dari Kementrian Perindustrian. Setiap UMKM bisa mendapatkan dana bantuan untuk pembelian peralatan untuk kebutuhan produksi. “Nantinya, pembelian tersebut akan mendapatkan bantuan senilai 40% dari harga pembelian pelatan tersebut,” tandas Dewa Purnama.
Ia sangat mendukung program Hiconex dari HIPMI Bali. Ia berharap, melalui program ini bisa terjalin sinergi yang baik antara pemerintah, HIPMI Bali, serta pegusaha UMKM di Bali. Jika sinergi ini bisa berjalan dengan baik, tentu akan sangat membantu UMKM-UMKM untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya di Bali.

Dewa Purnama didampingi pengurus BPD HIPMI Bali berkesempatan untuk mengunjungi stand-stand UMKM yang ada dalam kegiatan Hiconex ini. Sembari berinteraksi dengan pelaku UMKM, Dewa Purnama dan pengurus BPD HIPMI Bali menyempatkan untuk membeli beberapa produk dari UMKM tersebut.
Harapan ke depannya, Hiconex bisa diadakan di tempat-tempat strategis yang dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tempat-tempat ini seperti bandara, Pelabuhan Benoa (Pelindo Bali), Nusa Dua, The Keranjang, dan lain-lain. “Pastinya, produk-produk UMKM Bali ini akan bisa dikenal lebih luas lagi,” ujar Yusak Wibowo.
