Connect with us

Denpasar Festival ke-17 Siap Digelar, Usung Tema: Ngarumrum Kerta Langu, Kilau Denpasar

Bali

Denpasar Festival ke-17 Siap Digelar, Usung Tema: Ngarumrum Kerta Langu, Kilau Denpasar

Denpasar Festival merupakan festival akhir tahun yang selalu dinanti-nanti kehadirannya. Festival tahunan ini menjadi menjadi wahana utama untuk menyaksikan, memamerkan, dan memanggungkan beragam produk kekinian dari berbagai sektor ekonomi kreatif di Kota Denpasar yang tak terpisahkan dengan pusaka budaya yang adiluhung.

denpasar festival
Suasana Jumpa Pers Denpasar Festival ke-17.

Perkembangan menuju arah yang modern menjadikan festival ini turut adaptif terhadap perubahan. Denpasar Festival yang diadakan pertama kali pada 2008 ini, selalu berhasil menyuguhkan perpaduan antara kreativitas tradisi dan modernitas sehingga dapat memberikan inspirasi bagi khalayak luas untuk terus berinovasi pada kemajuan kota.

Kini di usia yang menginjak 17 tahun, Denpasar Festival ini semakin mapan sebagai wadah inovasi, pelestarian budaya, dan akselerator ekonomi kreatif yang dinamis. Hal tersebut turut ditegaskan dalam temanya “Ngarumrum Kerta Langu: Kilau Denpasar” yang menjadi representasi kota yang kaya akan warisan budaya sekligus terbuka terhadap perkembangan modern.

Kehadiran tema “Ngarumrum Kerta Langu: Kilau Denpasar” di Denpasar Festival ke-17 ini mencerminkan dua aspek penting, yakni sebagai identitas kultural Denpasar dan dukungan pemerintah dalam bentuk strategi pembangunan.

Denpasar tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga mengembangkannya menjadi sebuah ekspresi kontemporer yang relevan. Budaya menjadi akar yang kuat, dari mana tumbuh cabangcabang kreativitas yang beragam, inklusif, dan terbuka terhadap pengaruh global.

Suasana Jumpa Pers Denpasar Festival ke-17.

Festival ini menjadi payung yang menaungi seluruh kreativitas yang kian berkembang di Kota Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar memberikan dukungan penuh terhadap Denpasar Festival, menjadikannya sebagai platform strategis.

Festival ini berfungsi ganda, yakni sebagai sarana pelestarian dan pengembangan ekosistem kreatif lokal,serta sebagai alat promosi inovatif untuk destinasi geografis, historis, dan ikonik kota. Melalui festival ini, pemerintah berupaya memetakan potensi kreatif kota dan memperkenalkannya ke panggung yang lebih luas.

Ngarumrum Kerta Langu dalam Bahasa Bali dimaknai sebagai upaya berkesinambungan mencumbu, mendekatkan asa, memesrai (ngarumrum) kesejahteraan dan kebahagiaan (kerta) yang memesona dan indah (langu). Filosofi tema ini diibaratkan seperti layangan Bali yang menari indah di langit – simbol harmoni antara tradisi yang kokoh dan modernitas yang memesona.

Suasana Jumpa Pers Denpasar Festival ke-17.

Tema ini dirangkum sebagai “Kilau Denpasar” yang merupakan sebuah metafota yaitu kaya dan mendalam, yang menggambarkan perjalanan Kota Denpasar sebagai destinasi kesejahteraan dan keindahan yang berkelanjutan. Melalui tema tersebut, festival ini turut menggarisbawahi potensi Denpasar sebagai kota yang berpendar cahaya dalam konteks pariwisata budaya.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memposisikan Denpasar sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam dan otentik. Implementasi tema Ngarumrum Kerta Langu menjadi spirit bagi pelaksanaan Denpasar Festival tahun ini, melalui kreativitas dalam penataan dan pengelolaan event yang berorientasi pada kenyamanan serta kepuasan pengunjung maupun pengisi acara dan stand.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Bali. Pengunjung dapat menikmati berbagai pertunjukan musik dan seni, pameran kerajinan, kuliner tradisional dan populer, serta diskusi dan workshop yang menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern.

Denpasar Festival ke-17 siap menyemarakkan penghujung tahun yang akan dihelat selama 4 hari mulai dari tanggal 22 – 25 Desember 2024. Hal ini terungkap dalam acara press rilis Denpasar Festival ke-17 yang diadakan pada Jumat (20/12/2024) siang, di Denpasar.

Dalam acara tersebut turut dijelaskan bahwa festival ini akan dibuka dengan pagelaran inaugurasi di Kawasan Catur Muka pada pukul 18.30 WITA. Inaugurasi mengambil konsep Surya Candra yang menjadi representasi tema Ngarumrum Kerta Langu. Konsep ini diformat dalam bentuk pawai yang melibatkan lebih dari 500 penampil mulai dari anak – anak hingga dewasa dengan bentuk penampilan atraksi yang diawali dengan karnival, berlanjut dengan pawai teruna teruni, gong suling, janger, dan Tari Baris.

Akhir pementasan akan ada permainan obor yang menjadi titik cahaya yang nantinya akan diambil oleh penari dari Komunitas Naluri Manca yang akan membawa cahaya tersebut penampilan dengan konsep glow in the dark. Simbolisasi bola kristal yang diberikan oleh penari kepada Walikota Denpasar akan menjadi penanda dibukanya perayaan Denpasar Festival ke-17.

Suasana Jumpa Pers Denpasar Festival ke-17.

Perhelatan Denpasar Festival selama 4 hari ini turut didukung oleh 30 grup musik dan 450 orang untuk pendukung pementasan budaya dengan diantaranya terdapat pementasan Tari Kathak dari Konsulat Jenderal India serta Tari Seka Kamoro, Mimika, Papua Tengah. Berbagai macam acara interaktif turut mengisi rangkaian acara di Denpasar Festival, diantaranya Workshop dan Lomba Fotografi, Parade Merangkai Bunga, Parade Ngelawar.

Sebagai salah satu festival yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui sinergi ekonomi kreatif, Denpasar Festival turut menghadirkan 190 UMKM unggulan yang sebelumnya telah melalui proses kurasi oleh lembaga profesional. Tim kurasi produk kategori Kuliner dan Kopi dilakukan oleh ICA (Indonesian Chef Association) dan Ahli Gizi, Pande Putu Sri Sugiani, M.Kes. Sementara itu, produk Kriya, Fesyen dan Agro turut dilakukan kurasi oleh Disperindag Kota Denpasar Bidang Industri, Kerajinan, Aneka, Sandang dan Bidang Industri Logam Mesin Elektronika Telematika dan Agro.

Denpasar Festival ke-17 menjadi bukti nyata bagaimana sebuah kota dapat mempertahankan jati dirinya sembari terus berkembang. Festival ini menjadi kesempatan emas untuk merasakan pengalaman budaya yang autentik sekaligus menikmati hiburan kekinian yang memukau.

Pengelolaan Denpasar Festival selama 17 tahun tersebut menjadikan Denpasar Festival sebagai ruang dialog dan interaksi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat yang ‘OPEN MINDED’, multikulktur, multi dimensi dalam entitas budaya bali. Tema yang kini mewarnai pelaksanaan Denpasar Festival ini menjadi penuntun bagi kreatvitas yang membawa kilau bagi Kota Denpasar.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Bali

Advertisement
To Top