Sosok
Kisah Putu Kariani, Dulu Korban KDRT Hingga Bangkit dari Trauma dan Berdamai dengan Kaki Palsu
Awal 2017 silam, Ni Putu Kariani mengalami KDRT dari mantan suami hingga kaki kirinya terpaksa diamputasi. Kini, Putu mencoba bangkit kembali dan menyembuhkan traumanya.
Perempuan asal Bali ini benar-benar memiliki mental baja. Meski kini harus hidup dengan kaki palsu untuk kaki kiri dan sepatu bantu di kaki kanannya, ia tetap tegar menjalani hari-hari.

Berbicara masalah trauma, tentu Putu belum sepenuhnya lupa. Bahkan, yang membuat hatinya tercabik-cabik ialah, kejadian nahas itu disaksikan langsung oleh putranya yang kini berumur sembilan tahun.
Saat itu, Putu harus menjalani empat kali operasi, 14 bulan masa penyembuhan fisik, serta pendampingan psikologi untuk dirinya dan sang putra.
“Dulu masih trauma, pas pulang dari rumah sakit pas ada orang yang potong ikan, saya masih sangat trauma sampai saya nangis di kamar sendiri,” ungkap Putu dilansir dari IGTV Instagram @kitabisacom.

Putu justru mengaku kasihan pada anak laki-lakinya terkait apa yang ia saksikan dulu. Namun, Putu tetap bersemangat untuk mengejar cita-citanya lagi agar dapat membesarkan anak semata wayangnya dengan hasil keringatnya sendiri seperti dulu.

Kini, Putu pun mengisi waktunya dan meminimalisir rasa sakit luar dalamnya dengan melakukan berbagai kesibukan, salah satunya menjahit.
“Saya mikirnya ya saya harus bangkit, harus bisa mandiri seperti dulu. Bisa bekerja dan menghidupi keluarga,” tandas Putu optimis.

