Meski Musim Hujan, Tidak Banyak yang Menggunakan Jasa Servis Payungnya, Pulang dengan Tangan Kosong

Pria paruh baya itu sering pulang dengan tangan hampa. Usaha servis payungnya kerap sepi meski sudah mulai musim hujan.

Pria tua tersebut bernama Jawawi. Ia sering kali berkeliling menawarkan jasa servis payungnya dari satu tempat ke tempat lainnya dengan berjalan kaki.

Jawawi selalu berpakaian rapi, lengkap dengan kemejanya memanggul sebuah tas yang berisikan alat-alat untuk memperbaiki payung-payung yang rusak.

Meski Jawawi sudah bersemangat untuk keliling dan menawarkan jasanya, dan meski akhir-akhir ini sudah mulai sering turun hujan, namun tidak banyak orang yang memakai jasanya lantaran lebih nyaman berdiam di rumah akibat kondisi pandemi.

Alhasil, Jawawi pun kesulitan untuk mendapat nafkah. Tidak jarang ia pulang dengan tangan kosong. Ia pun terpaksa harus menahan lapar lantaran tidak memiliki uang.