PLN Siap Amankan Pasokan Listrik FIFA World Cup U20 2023

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengadakan temu media dan influenser Bali, Senin (27/2/2023), di Warung Mina, Renon, Denpasar. General Manager PT PLN (Persero) UID Bali, I Wayan Udayana yang didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, dan Senior Manager Komunikasi dan Umum, Krisantus H. Setyawan mengucapkan terima kasih atas kerjasama awak media beserta para influencer di Bali yang telah mendukung PLN UID Bali khususnya dalam melayani pelanggan di Bali.

“Masyarakat Bali sudah cukup teredukasi oleh berita yang dimuat beberapa media tentang PLN,” ujar I Wayan Udayana.

I Wayan Udayana juga mengungkapkan kesiapan PLN UID Bali dalam menyambut gelaran kelas dunia, FIFA World Cup U20 2023 yang akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.

Tentunya karena digelar pada malam hari, yang merupakan beban puncak penggunaan listrik masyarakat Bali, diperlukan pasokan listrik untuk kebutuhan seluruh acara dan kebutuhan broadcast pertandingan yang harus dipastikan kehandalannya. PLN dalam hal ini telah menyiapkan skema empat lapis pengamanan.

“Kami dari PLN telah menyiapkan standar pengamanan pasokan listrik seperti yang dilakukan saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 lalu. Kami akan menggunakan pasokan listrik secara berlapis sehingga ketersediaan pasokan listrik dipastikan tanpa kedip,” ungkap I Wayan Udayana.

Ia juga menambahkan, bahwa pasokan listrik berlapis akan disuplai dari dua sumber Gardu Induk (GI) yaitu dari GI Gianyar sebagai suplai utama dan GI Payangan sebagai suplai Cadangan.

Saat acara temu media dan influencer ini, Udayana juga mengungkapkan adanya penggantian meteran listrik untuk beberapa meteran listrik yang umurnya telah melebihi 10 tahun. “Kami juga akan melakukan pemasangan advanced meter listrik, dimana para pelanggan tidak hanya bisa menggunakannya untuk langganan listrik saja, namun juga bisa digunakan untuk berlangganan internet,” ungkap Udayana.

Ia juga menambahkan, bahwa Bali menjadi percontohan pemasangan advanced meter listrik untuk sekitar 500 ribu pelanggan dari 1,6 juta pelanggan PLN di Bali.