Inspirasi
Kisah Lansia Bersaudara yang Hidup Sebatang Kara, Adik Ingin Wujudkan Keinginan Kakak Makan Mi Ayam
Kisah lansia renta bersaudara ini mencuri perhatian. Mereka hidup hanya berdua serba kekurangan, dan di usianya yang telah senja, sang kakak ingin sekali mewujudkan mimpi kecilnya untuk bisa makan mi ayam.

Mereka masing-masing bernama Tamah (kakak) dan Ridah (adik). Lansia bersaudara ini tinggal di Kabupaten Tegal. Diperkirakan usia mereka lebih dari 80 tahun.
Sang adik, Ridah sangat telaten dan setia merawat kakaknya yang mulai susah melihat dan mendengar dengan jelas. Meski sama-sama berjalan terbungkuk, mereka saling menyayangi dan mendukung satu sama lain.

Untuk makan sehari-hari, sang adik terpaksa mencari sisa-sisa padi hasil panen untuk dimasak dan dimakan bersama. Itu pun hanya bisa dilakukan saat tiba musim panen padi.
Ridah sudah tidak kuat bekerja. Ia pun hanya bisa mencari lauk di kebun orang dan berharap belas kasihan dari tetangganya. Meski demikian, ada sebuah mimpi kecil dari sang kakak yang ingin diwujudkan Ridah, yaitu makan mi ayam.
Melalui seorang relawan, kedua lansia itu akhirnya diberi sedikit bantuan berupa sejumlah uang tunai. Mengetahui hal itu, Ridah pun tak kuasa menahan tangis harunya dan berterima kasih pada pemuda itu.

Setidaknya, untuk beberapa waktu mereka tidak kelaparan lagi dan pada akhirnya sang kakak, Tamah, bisa mencicipi rasa mi ayam yang selama ini didambakan.

