Meski Bukan Orang Kaya, Pak Wakat Selama 9 Tahun Lebih Rawat Ratusan ODGJ di Rumahnya

Sejak 2012, Wakat rutin merawat ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) di rumahnya. Mulai dari memberi makan, memotong kuku, memandikan, hingga memberi pakaian ia lakukan tanpa pamrih.

Hal itu Wakat lakukan karena ia tidak tega melihat kondisi para ODGJ yang ditelantarkan keluarganya begitu saja. Maka, ia pun berinisiatif untuk ‘menyelamatkan’ ODGJ yang ditemuinya di pasar atau jalanan.

“Awal mulanya karena saya ingin memanusiakan manusia karena Allah menciptakan manusia itu sama. Banyak ODGJ telantar. Kebanyakan dari mereka itu dibuang keluarga, selalu dianggap sampah masyarakat, tidak berguna,” ungkap Wakat.

Wakat juga memiliki misi untuk mengubah stigma masyarakat terhadap ODGJ karena sejatinya mereka juga berhak diperlakukan seperti manusia pada umumnya dan bisa disembuhkan.

Meski bukan berasal dari kalangan atas, Wakat mampu menampung ODGJ di rumahnya untuk dirawat. Dengan fasilitas dan dana secukupnya, ia merawat serta memberikan terapi pada para ODGJ dan hal itu ia lakukan secara tulus ikhlas.

Terhitung telah ratusan lebih ODGJ berhasil ditampung Wakat di rumahnya. Bahkan, beberapa dari mereka telah berangsur pulih dan bisa kembali ke keluarganya.

“Semoga masyarakat mau membantu mengatasi masalah sosial dengan memanusiakan mereka yang mengalami gangguan jiwa,” tandas Wakat.