Connect with us

Ni Wayan Badeng Wati Mantan Juara Dunia Silat Yang Terlupakan

badeng wati

Sosok

Ni Wayan Badeng Wati Mantan Juara Dunia Silat Yang Terlupakan

Pencak Silat merupakan salah satu cabang olahraga favorit di Indonesia saat ini. Indonesia khususnya Bali adalah gudangnya atlet-atlet pencak silat berprestasi. Salah satunya adalah mantan pesilat Ni Wayan Badeng Wati. Ibu 4 anak ini ternyata saat usia mudanya memiliki segudang prestasi. Saat ditemui di rumahnya di jalan Indra Jaya Ubung, Ibu Badeng bercerita kalau awalnya ia juara silat di ajang PraPON yang diadakan di Gedung Lila Buana. Kemudian ia ikut bertanding diajang PON di Jakarta dan ia pun menjadi juara di ajang tersebut.
Karena prestasi ini, ia dipanggil untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di Jakarta. Walapun lawannya dari luar negeri dan memiliki fisik yang lebih bagus, hal itu tidak membuatnya gentar, bahkan ia berhasil memperoleh emas dalam kejuaraan dunia tersebut.

badeng wati
Ni Wayan Badeng Wati

Badeng Wati muda mulai menekuni silat saat ia menjadi “buruh suun/tukang suun” di pasar Badung. Ia yang lahir di Karangasem ini merantau ke Denpasar kemudian diajak latihan silat oleh salah satu pelatih yang bernama Nengah Wancegan. Ia berlatih di sasana di Br Gemeh Denpasar.
Dini hari sekitar pukul 02.00 ia sudah harus berangkat “meburuh” ke Pasar. Sore hari setelah dari pasar, ia lanjut untuk latihan silat. Ketekunan dan semangatnya berlatih silat akhirnya membuahkan hasil dimana hal ini menjadikan Badeng Wati sebagai salah satu atlet silat berprestasi saat itu.
Segudang prestasi yang ia miliki bukan berarti membuat hidupnya lebih baik dari segi ekonomi. Ia saat itu tetap sebagai tukang suun di pasar. Sehabis bertanding dalam suatu kejuaraan, sepulangnya ia harus tetap meburuh di pasar untuk mebiayai hidupnya saat itu.
Badeng Wati yang menurunkan bakat silatnya ke anak dan cucunya ini setelah menjadi atlet sebenarnya berkeinginan menjadi pelatih untuk melanjutkan karirnya sebagai atlit. Namun apa daya, ia kurang memiliki bakat untuk melatih dan juga “maaf” ia adalah seorang yang buta huruf. Hal ini menyebabkan ia sulit berkomunikasi untuk memberikan arahan pesilat lain.

Badeng Wati
Badeng Wati menggunakan Pakaian Silatnya – Foto Dari Dokumentasi Keluarga

Untuk penghargaan saat menjadi juara silat dirasakannya sangat minim. Badeng Wati mengungkapkan , seingatnya ia hanya pernah diberi hadiah oleh Bapak I.B Mantra(Gubernur Bali saat itu) saat ia jadi juara di Jakarta. Ia diberikan di mess atlet saat itu dengan jumlah sekitar 300 ribu. Uang itupun ia bagi-bagi dengan atlet dari Bali yang belum mampu mendapatkan juara saat itu.
“Selain hadiah dari Gubernur Bali tersebut, saya tidak pernah mendapatkan hadiah atau bonus saat mendapatkan juara baik di PON maupun saat Kejuaraan Dunia. Yang menjajikan akan memberikan hadiahpun juga tidak ada saat itu”, kenang I Wayan Badeng Wati sambil membuat porosan untuk dijual.
Ia saat menjadi atlet silat sebenarnya berharap bisa diterima sebagai pegawai pemerintahan karena ia sudah mengharumkan nama Bali dan Indonesia. Namun harapan tersebut tidak tercapai karena tidak ada yang menawarkannya untuk menjadi pegawai. “Kalau ada yang mengajak menjadi pegawai walaupun hanya tukang sapu / kebersihan saya pasti mau yang penting menjadi pegawai dan mendapatkan gaji bulanan selain itu bisa selesai menjadi tukang suun di pasar”, Badeng Wati menambahkan.
Sampai saat ini, ia bercerita kalau minim mendapatkan perhatian terutama dari pemerintah. Justru yang lebih perhatian kepada dirinya adalah atlet-atlet silat dari pulau Jawa yang pernah membaca/menonton tentang dirinya. Ia sangat berharap perhatian yang lebih dari pemerintah setidaknya ia bisa memperoleh bantuan atau berharap mendapatkan bisa mendapatkan dana kasih untuk atlet berprestasi.
“Kalau ada yang mau mengajak saya ke Jakarta untuk bertemu pihak terkait atau pemerintah saya mau , apalagi kalau bisa sampai bertemu Jokowi”, ungkap Badeng Wati sambil tertawa.
Tetap semangat Ibu Badeng Wati. Mengharumkan nama Bali dan Indonesia itu bukanlah hal yang mudah dan penuh perjuangan, mudah-mudahan akan ada yang memberikan perhatian di usia senjamu.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Lainnya di Sosok

Advertisement
To Top