UMKM Layang-Layang EXPO 2021, “Trigger” Untuk Kemajuan UMKM Pelayang

UMKM Layang-Layang EXPO 2021 merupakan kegiatan pameran bagi UMKM yang bergerak dalam bidang layang-layang. Expo yang diadakan dari tanggal 21-22 Mei 2021 di Segara The Sea Side Bar and Resto, Pantai Segara Sanur ini melibatkan kurang lebih 40 UMKM/undagi baik dari undagi layangan tradisional maupun kreasi. Barang yang dijualpun beragam dari layangan, tapel, hiasan sampai perlengkapan untuk membuat layangan lainnya ada di expo ini.

Deck Sotto sebagai penggagas expo ini bercerita, expo ini awalnya akan diadakan di bulan Oktober/November 2020 namun harus ditunda karena tidak bertepatan dengan musim layangan. Sehingga agar lebih greget dipindah ke bulan Mei 2021 saat dimulainya musim layangan. Tujuan diadakan expo ini selain untuk lebih memperkenalkan UMKM yang ada juga sekaligus bisa menambah “isi kantong” para pelaku UMKM ini.

“Semua pelaku UMKM yang ikut ini kami fasilitasi secara gratis dan juga mereka mendapatkan 1 kali makan dan minum disini,” ungkap Deck Sotto.
Pemilik nama lengkap Kadek Suprapta Meranggi ini mengungkapkan kalau sebenarnya ia berkeinginan expo ini diadakan sampai hari minggu, karena pengunjung pasti akan ramai dan bagus untuk pelaku UMKM yang ikut di expo ini. Namun karena situasi pandemi ini dan untuk mencegah terjadinya banyak kerumunan maka ia putuskan hanya diadakan sampai hari Sabtu saja.

Salah satu UMKM, Putu Christ Budi dari Nebeye Kite mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti expo ini karena selain bisa memperkenalkan dan menjual produk layangan Kuwirnya, ia juga bisa melepas kangen bertemu teman-teman sesama undagi/pelayang yang ikut dalam expo ini. “Biasanya kami bertemu saat ada lomba layang-layang, namun karena lomba tersebut sudah tidak ada lagi, kami jadi jarang bertemu,” cerita Chris Budi.

Deck Sotto sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mendukung acara ini dan juga pihak sponsor lainnya sehingga acara expo ini bisa terselenggara walaupun dalam situasi pandemi. Ia berharap kedepannya expo ini bisa menjadi “trigger” atau pemantik agar pihak-pihak lain seperti STT atau lembaga/komunitas lain bisa menyelenggarakan expo serupa untuk kemajuan UMKM layangan.

Deck Sotto yang sudah memiliki rencana untuk mengadakan lomba layang-layang ini berharap bisa diberikan kebijakan atau regulasi terbaik dalam hal ijin mengadakan lomba layang-layang.

Ia juga “menyentil” pemerintah Provinsi Bali dimana masih rendahnya perhatian terhadap budaya layang-layang ini. “Harusnya pemerintah bisa memiliki perhatian yang lebih terhadap layang-layang, karena layang-layang ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Bali yang perlu untuk dilestarikan,” tegas Deck Sotto saat ditemui di lokasi expo.