Seni Budaya
Cerita Pembuatan Boneka Keramat Niang Gobleh Dan Pudak Setegal
Niang Gobleh dan Pudak Setegal adalah sosok gaib yang cukup disegani di masyarakat. Niang Gobleh digambarkan dengan sosok hitam dengan muka seperti rusak atau hancur. Sedangkan Pudak Setegal digambarkan dengan sosok memiliki muka seram, mata merah, taring panjang dan lidah menjulur.

Nadine seorang pemerhati spirit dolls/boneka arwah menuturkan kalau ia pernah mendapat pesanan untuk membuat dua buah boneka yaitu boneka Niang Gobleh dan Pudak Setegal dari seorang sulinggih. Saat itu ia benar-benar tidak tahu bagaimana wujud Niang Gobleh dan Pudak Setagal.
“Saya benar-benar blank saat diminta membuatkan pesanan dua boneka tersebut, jangankan pernah melihat, mendengar sosoknya saja belum pernah,” ujar Nadine yang juga membuat pesanan boneka arwah ini.

Lebih lanjut menurut Nadine, sulinggih tersebut hanya memberikan gambaran kasarnya saja bagaimana wujud Niang Gobleh dan Pudak Setegal. “Beliau bercerita kalau beliau pernah bertemu sosok Niang Gobleh namun sudah lupa akan bentuknya hanya bisa memberitahu bentuknya kira-kira seperti ini,” sambung Nadine.
Karena Nadine tidak mendapatkan gambaran pasti akan bentuk kedua sosok tersebut, ia melakukan meditasi untuk mendapatkan bagaimana sosok gaib tersebut selain juga ia meminta ijin untuk membuat kedua sosok tersebut ke dalam boneka.

Namun saat ia meditasi ia tidak diberikan penampakan wujud kedua boneka tersebut. Ia hanya diberikan pengelihatan berupa bayang-bayang sosok Niang Gobleh dan Pudak Setegal. Setelah diberikan bayangan tersebut ia memohon agar dituntun untuk pembuatannya. Berdasarkan intiusi/instingnya, ia mulai membuat kedua boneka tersebut dengan proses design terlebih dahulu. Saat proses design ini ia seperti dituntun oleh kedua sosok gaib tersebut sehingga terwujud bentuk boneka yang mirip dengan sosok gaibnya.
“Pembuatannya mengalir seperti dituntun, ini harus begini ,bagian mata harus begini dan syukurnya saat jadi sesuai dengan sosok yang digambarkan oleh Sulinggih yang memesan kedua boneka ini,” ungkap Nadine yang juga sebagai anak indigo ini.
Bahan kedua boneka tersebut sama dengan boneka lainnya yaotu dari vinyl dan clove/busa yang berisi dakron. Yang berbeda adalah pada bagian wajah, karena bagian tersebut harus diimplan(ditempelkan) detail sesuai dengan wujud Niang Gobleh dan Pudak Setegal.
“Bahan implannya saya ramu sendiri, karena sebelumnya saya menggunakan bahan-bahan biasa yang dipakai untuk boneka hasilnya tidak mau bagus. Ya jadinya saya pake ramuan sendiri dari berbagai macam bahan campuran,” jelas Nadine.
“Saya sangat puas akan hasil kedua boneka ini, walaupun diawal tanpa ada bayangan sama sekali namun bisa menyelesaikannya sesuai keinginan adopter, dan adopter sangat puas dengan hasil karya saya,” tutur Nadine.
Kedua boneka tersebut saat ini sudah diserahkan ke adopter yang seorang sulinggih dan kedua boneka tersebut sudah dipasupati sehingga bisa dikatakan sebagai boneka keramat.
